About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

[email protected]

Mekanisme Pendirian PT yang Harus Anda Ketahui

Mekanisme Pendirian PT

Beberapa waktu belakangan ini, pemerintah mulai menggerakan roda ekonomi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mempermudah mekanisme pendirian PT.

Salah satu cara mendapatkan legalitas usaha melalui pengakuan berdirinya perseroan. Dengan memiliki izin itulah, maka bisnis dijalankan sudah dilindungi secara hukum oleh negara.

Pengertian Perseroan Terbatas (PT)

Mekanisme Pendirian PT  yang Harus Anda Ketahui

Sebelum membahas tentang, pahami dulu apa yang disebut dengan perseroan terbatas. mekanisme pendirian perseroan terbatas Pasalnya ada banyak badan jenis usaha dengan kewajiban dan hak yang berbeda pula.

PT adalah singkatan dari perseroan terbatas. Merupakan badan hukum yang memiliki fungsi untuk menggerakan bisnis usaha yang memiliki modal berupa saham yang telah diatur oleh undang-undang.

Perseroan terbatas menggunakan saham sebagai modal dasarnya serta wajib memenuhi segala persyaratan dan ketentuan yang telah diatur oleh undang-undang. Dengan demikian persyaratan legalitasnya terpenuhi.

Langkah-Langkah Mekanisme Mendirikan PT

Langkah-Langkah Mekanisme Mendirikan PT

Syarat dan tata cara pendirian PT  menurut UU no 40 tahun 2007 terdapat enam langkah yang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak yang akan mengajukannya. Sebagai berikut dibawah ini:

Perencanaan

Para pihak yang akan mengajukan wajib menyepakati beberapa hal prinsip yang diperlukan yaitu:

  • Menentukan jenis usaha dan bisnis yang akan dijalankan. Apakah bersifat produksi, distribusi barang dan jasa, layanan, dan sebagainya.
    • Menetapkan besaran modal yang akan diberikan oleh setiap pihak yang menjadi pendirinya.
    • Memiliki lokasi, tempat usaha, wilayah, serta kedudukan perseroan yang akan didirikan.
    • Membuat susunan kepengurusan PT sesuai dengan ketentuan yang berlaku
    • Mencatat semua hal yang diputuskan tersebut secara tertulis atau dibuatkan notulen rapatnya.

Persyaratan Dokumen yang Dibutuhkan

Salah satu bagian penting yang tidak boleh dilupakan dari tata cara pendirian PT  adalah dengan menyiapkan dokumen. Semua dalam bentuk kopian dan asli  untuk melengkapi persyaratan administratif yang sudah ditentukan.

Biasanya yang diperlukan dalam lampiran mekanisme pendirian PT antara lain KTP para pihak pendiri, kartu keluarga, surat keterangan domisili usaha, dan lain sebagainya.

Penting untuk diketahui, bahwa setiap kali pendiri mengadakan rapat, selalu dibuatkan notulanya sebagai bukti persiapan pendirian. Dengan demikian tidak perlu membuat ulang jika nanti diperlukan.

Penetapan Akta Notaris

Setelah semua terlengkapi, maka langkah selanjutnya adalah membuat akta notaris di hadapan pejabat yang berwenang. Pembuatan dokumen ini harus dihadiri oleh para pihak atau yang mewakili dengan melampirkan surat kuasa.

Pada kesempatan ini, di para pendiri juga membuat anggaran dasar PT dan Akta Pendiriannya yang dinyatakan dalam bahasa Indonesia. Setelah selesai, dilanjutkan dengan pembuatan nama.

Nama PT akan diajukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebelumnya diresmikan pengecekan dapat dilakukan pada situs AHU. Pasalnya identitas yang sama tidak akan diterima oleh sistem.

Langkah selanjutnya, para pihak akan diminta untuk membayar pajak perorangan yang dapat dilakukan secara online melalui situs website kantor pajak. Dilanjutkan dengan mengurus NPWP perusahaan serta tambahan berita negara.

Mengurus Berbagai Macam Izin yang Diperlukan

Mengurus Berbagai Macam Izin yang Diperlukan

Prosedur selanjutnya yang masih termasuk ke dalam mekanisme pendirian PT perseorangan adalah mengurus berbagai macam izin yang diperlukan. Antara lain tentang perizinan lingkungan, surat keterangan domisili usaha dan kantornya.

Para pendiri wajib memiliki nomor pokok wajib pajak, sehingga jika belum mempunyai, harus membuatnya terlebih dahulu. Tidak lupa dengan izin gangguan yang juga harus dilengkapi sesuai dengan jenis kegiatan usaha PT tersebut.

Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum

Selanjutnya adalah mengajukan permohonan pengesahan perseroan sebagai badan hukum menurut  tata cara pendirian PT dan dasar hukumnya yang berlaku. Pengajuan dilakukan secara tertulis dengan mengisi format pendirian.

Adapun dokumen pendukung yang harus dilampirkan adalah:

  • Salinan akta pendirian perusahaan PT yang telah disahkan oleh notaris
  • Lembar bukti setoran modal mereka yang mendirikan disertai dengan materai.
  • Lampiran keterangan pembayaran penerimaan negara bukan pajak atau PBB. Dokumen ini terdiri dari biaya pengecekan nama perusahaan apakah sudah terdaftar atau belum. Tarif pengesahan badan hukum perseroan serta tambahan berita negara.
  • Arsip notulen rapat yang telah dilakukan oleh pendiri

Melakukan pendaftaran PT

Mekanisme pendirian PT selanjutnya adalah dengan melakukan pendaftaran ke Kementerian Hukum dan Ham secara online. Langkah ini dipermudah oleh pemerintah dengan menyediakan laman AHU yang dapat diakses setiap saat dari mana saja.

Pada langkah ini, para pendiri perlu menyiapkan berbagai macam dokumen dalam bentuk digital. Anda dapat melakukan proses scan kemudian disimpan menggunakan format pdf.

Adapun beberapa berkas yang dibutuhkan antara lain adalah salinan akta pendirian PT, KTP para pendirinya serta NPWP masing-masing. Sertakan juga surat keterangan domisili usaha, dan pasphoto setiap orang. 

Melakukan pendaftaran PT secara online merupakan langkah terakhir untuk mendapatkan legalitas perusahaan. Setelahnya, Anda dapat menjalan roda usaha seperti yang telah tertera pada akta pendirian.

Bagaimana Dengan Mekanisme Pendirian PT Yayasan Koperasi Firma CV?

Langkah yang sama dengan sedikit perbedaan syarat dapat dilakukan sebagai mekanisme pendirian PT yayasan koperasi firma CV. Yang membedakan kelima sektor usaha tersebut adalah tujuan usaha, permodalan, dan risiko yang harus ditanggung oleh pendiri.

Pendirian CV sedikit berbeda dengan PT. Badan usaha ini merupakan sebuah kerjasama orang yang bersedia mengontrol jalannya usaha dengan personal yang hanya menyetorkan modalnya.

Orang yang mengontrol bersedia serta bertanggung jawab terhadap transaksi perusahaan dengan hartanya. Sementara yang lainnya hanya berfungsi menanamkan modalnya saja.

Tata cara pendirian yayasan berbeda dengan mekanisme pendirian PT karena merupakan sebuah badan hukum yang kekayaannya dipisahkan dari pendirinya, Namun, memiliki tujuan yang berbeda dengan PT. Fokusnya adalah sebagai sosial dan tidak mencari keuntungan.

Sementara firma merupakan kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk melakukan usaha. Jenis ini bukanlah badan hukum hanya penyebutan dari anggota yang melakukan usaha bersama.

Adapun koperasi memiliki izin usahanya sendiri karena merupakan kumpulan orang yang mengadakan kerjasama. Tujuannya mewadahi kegiatan ekonomi masyarakat yang membutuhkan modal untuk berusaha.

Perbedaan Tata Cara Pendirian PMA

Kemudian, terdapat badan usaha jenis lain yang dikenal sebagai PMA atau Penanaman modal asing. Apakah mekanisme pendirian PT yang telah dibahas diatas dapat juga untuk pengajuan pendiriannya?

Perbedaan antara PT dengan PMA adalah sisi permodalannya. Pada perseroan, pihak yang menyetor adalah dalam negeri, tetapi tidak pada PMA. Modal dapat dimiliki oleh asing menanam modal dalam negeri. 

Dengan demikian tata cara pendirian PT PMA  sedikit berbeda dengan persero. Para pihak wajib mengajukan izin prinsip usaha yang harus disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Izin prinsip ini bersifat wajib dan harus dimiliki oleh setiap penanam modal yang akan membentuk PMA. Sebelum memperoleh izin pun, BKPM mewajibkan para investor untuk melakukan presentasi di hadapan tim penilai.

Pada saat melakukan presentasi inilah, para investor dapat prospek usaha yang akan dijalankan sehingga lebih mudah mendapatkan izin. Dengan begitu BKPM dapat menilai secara menyeluruh apakah PMA yang diajukan layak diberikan izin atau tidak.

Mekanisme pendirian PT akan berjalan dengan baik, jika sebelum pengajuan para pihak mendokumentasikan berkas yang dibutuhkan. Selanjutnya tinggal tahapan mengajukan secara online.