About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

[email protected]

Bidang Usaha PT, Bagaimana Pedoman Untuk Klasifikasinya?

Bidang Usaha PT

Office Now-Ketika akan mendirikan sebuah perusahaan yang berbadan hukum harus mempersiapkan semua syaratnya. Bidang usaha PT menjadi hal yang penting untuk dipikirkan pertama kali. Anda bisa memilihnya berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. 

Bidang Usaha PT Adalah

Bidang Usaha PT Adalah

Merujuk pada aturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 19 tahun 2017, telah tercantum semua kode baku untuk lapangan usaha. Peraturan KBLI ini sendiri telah sesuai dengan aturan standar internasional. Pengaturan KBLI sendiri bertujuan untuk menentukan klasifikasi dari aktivitas perusahaan.

Ketika Anda mengurus akta pendirian perusahaan, jenis bidang usaha perusahaan khusus harus sesuai dengan beberapa hal berikut ini:

  • Definisi dalam aturan internasional.
  • Konsep perusahaan dalam aturan internasional
  • Tata cara pengkhalifikasian aktivitas perusahaan secara internasional. 

Saat mengurus akta pendirian perusahaan, NIB dan SIUP akan tercantum KBLI. Aturan KBLI akan mengatur bidang usaha PT, maka tidak akan ditemui perusahaan yang memiliki maksud dan tujuan berbeda.

Pentingnya KBLI Untuk Klasifikasi Bidang Usaha PT

Pentingnya KLBI Untuk Klasifikasi Usaha PT

Perusahaan hanya akan memiliki satu bidang usaha saja sebagai fokus dari sebuah arah bisnis. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang memiliki lebih dari satu bidang usaha. Meskipun tidak ada dalam aturan yang membahas secara detail masala ini.

Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki maksud dan tujuan berbeda. Terlebih juga harus memiliki kegiatan usaha dari sebuah usaha yang berjalan. Hal ini telah ada dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai ketentuan perundang-undangan. 

Begitu juga dengan daftar bidang usaha khusus harus memiliki maksud dan tujuan sesuai dengan kode yang ada dalam KBLI. Perusahaan yang telah berkembang dari klasifikasi, sepanjang tidak keluar dari komoditi utama, masih diperkenankan. 

Contohnya saja saat perusahaan pengolahan yang menjadikan susu sebagai bahan baku utama, bisa menjadi beberapa jenis usaha turunan. Selama olahan tersebut masih menggunakan susu, hal tersebut masih diperbolehkan.

Anda bisa melihat pentingnya keberadaan KBLI untuk memetakan jenis-jenis industri. Hal selanjutnya yang menjadi fungsi dari KBLI yakni untuk menjaga kredibilitas dari sebuah perusahaan. 

Banyak sekali Anda bisa temui perusahan yang menawarkan jasa layanan yang tidak sesuai dengan bidang usaha PT. Sehingga layanan dari perusahaan tersebut tidak optimal.

Jika perusahaan berjalan sesuai dengan bidang yang sesuai dengan KBLI, maka tidak akan terjadi hal demikian. Perusahaan yang menjalankannya sesuai bidang bisa menunjukkan profesionalitas serta pertanggungjawaban di depan klien.

Memahami Klasifikasi Daftar Bidang Usaha PT

Memahami Daftar Bidang Usaha PT

Untuk menentukan sebuah klasifikasi dari perusahaan, akan menggunakan pendekatan terhadap seluruh aktivitas dalam daftar bidang usaha umum. Berikut tahapan untuk menentukan klasifikasi dari perusahaan, yaitu:

Mengidentifikasi Kategori Bidang Usaha PT

Untuk mengidentifikasi kategori adalah dengan menentukan arah bisnis Anda di bidang apa. Ada banyak aktivitas dalam kegiatan ekonomi, antara lain ada 21 kategori. Berikut beberapa kategori yang ada untuk bidang dari perusahaan.

Bidang Usaha PT Kategori A

Untuk bidang usaha PT di kategori A mencakup semua kegiatan ekonomi meliputi bidang:

  • Pertanian tanaman pangan.
  • Perkebunan.
  • Hortikultura.
  • peternakan.
  • Pemanenan hasil hutan.
  • Penangkapan dan budidaya ikan atau biota air.

Kategori B

Pada kategori B mencakup kegiatan untuk bidang pengambilan mineral dalam bentuk alami. Bidang usaha umum dan khusus PT menggunakan metode berbeda, seperti pada kegiatan pertambangan dan penggalian di permukaan tanah. 

Bisa juga dengan kegiatan pengoperasian sumur pertambangan, penambangan di dasar laut, atau penambangan di dasar laut. termasuk kegiatan turunannya yaitu kegiatan tambahan untuk penyiapan barang tambang dan galian mentah.

Kategori C

PT bergerak di bidang apa saja untuk kategori C adalah lapangan usaha pada bidang perubahan secara kimia maupun fisik. Juga dari bahan, unsur atau komponen yang menjadi produk baru. Bahan baku dari industri pengolahan berasal dari produk berikut ini:

  • Produk pertanian.
  • Kehutanan.
  • Perikanan.
  • Pertambangan.
  • Penggalian.

Klasifikasi D

Kegiatan pada klasifikasi D meliputi bidang usaha PT untuk pengadaan listrik, gas alam, air panas dan sejenisnya. Kegiatan tersebut melalui jaringan maupun saluran pipa infrastruktur permanen. 

Untuk kategori ini bisa mencakup pengoperasian untuk mesin pembangkit listrik dan gas. Namun, untuk sarana air bersih dan pembuangan limbah tidak termasuk di dalamnya. 

Kategori E

Dalam kategori ini, mencakup kegiatan yang bisa Anda cek bidang usaha PT yang berhubungan dengan treatment air. Juga termasuk dalam bidang sampah dan limbah. Namun, bukan berasal dari rumah tangga maupun industri. 

Kategori F

Pada kategori F ini meliputi bidang konstruksi. Baik konstruksi umum maupun konstruksi khusus. Bidang ini mencakup beberapa hal, yaitu:

  • Pekerjaan baru.
  • Perbaikan.
  • Penambahan dan perubahan.
  • Pendirian bangunan.

Adapun bidang usaha PT yang bergerak di bidang konstruksi yang umum yakni, bangunan hunian, kantor, pertokoan dan bangunan lainnya. 

Kategori G

Termasuk dalam kategori G ini adalah bidang perdagangan besar dan eceran. Bidang usaha reparasi pada kelompok lapangan usaha PT khusus mencakup reparasi mobil dan motor. 

Untuk kegiatan terkait pada penjualan tanpa perubahan secara teknis. Juga mengikuti apa yang ada pada kegiatan penyortiran, pemisahan kualitas serta pencampuran. Sedangkan untuk perdagangan eceran merupakan penjualan kembali.

Penjualan tersebut baik untuk barang baru maupun bekas yang dilakukan untuk masyarakat atau konsumsi perorangan. 

Mengidentifikasi Golongan Pokok

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan pemilik usaha, yaitu mengidentifikasi Golongan pokok dari perusahaan. Misalnya saja, jika klasifikasi usaha termasuk kategori G, maka golongan pokok perusahaannya, yaitu:

  • Nomor 45 untuk perdagangan, reparasi, serta perawatan mobil dan sepeda.
  • 46 untuk perdagangan besar, namun bukan mobil dan sepeda motor.
  • Nomor 47 untuk perdagangan eceran bukan mobil dan motor.

Untuk jumlah bidang usaha dalam SIUP harus sesuai dengan kategori usaha yang dijalankan. 

Menentukan KBLI Kode 5 Angka

Tahapan ini juga tidak bisa Anda tinggalkan. Sebagai contoh untuk identifikasi golongan pokok dari  bergerak di bidang perdagangan dan reparasi, maka bisa menggunakan kode berikut ini:

  • Bidang usaha PT dengan kode 45101 bergerak pada perdagangan besar mobil baru.
  • Kode 45102 untuk perdagangan besar mobil bekas.
  • Anda bisa menggunakan kode 45103 untuk perdagangan eceran mobil baru.

Jik ada rencana untuk melakukan pendirian perseroan terbatas dengan beberapa bidang usaha adalah diperbolehkan. Namun, aktivitas dari perusahaan tersebut harus mirip dengan aktivitas utamanya. Baik itu untuk aktivitas sekunder, utama, atau penunjang perusahaan.

Misalnya saja perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce bisa juga beraktivitas sebagai pemrograman komputer. Padahal perusahaan tersebut memiliki aktivitas beragam, seperti:

  • Transaksi online.
  • Reksadana.
  • Layanan iklan.

Namun, memang dari yang Anda lihat kegiatan perusahaan masih dalam koridor bisnis yang sama. Meskipun menjual berbagai layanan karena bertindak sebagai platform digital.

Setelah memahami bidang usaha PT, pemilik usaha akan mudah memetakan kegiatan dari perusahaannya. Sehingga bisa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anda juga akan tenang dalam menjalankan usaha.

Penulis: Lyla Iswara