About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

[email protected]

Tahapan Pendirian PT Perorangan, Umum dan Asing: Amati 3 Perbedaannya

Office Now – Tahapan pendirian PT secara garis besar sebenarnya tidaklah terlalu rumit untuk dilalui. Dengan memenuhi tahapan-tahapan tersebut, niscaya Anda akan dapat memiliki badan usaha berbentuk persero yang terdaftar resmi dalam situs pemerintah.

Secara garis besar, hampir semua jenis PT memiliki tahapan pendirian PT yang sama. Meski begitu, terdapat sejumlah perbedaan dalam detail tahapan-tahapan tersebut, tergantung pada jenis PT yang hendak Anda dirikan.

Definisi dan Keunggulan PT

(Sumber gambar: Pixabay)

PT, yang merupakan singkatan dari Perseroan Terbatas, ialah suatu bentuk perusahaan berbadan hukum yang memiliki sistem kepemilikan modal berbentuk saham. Badan usaha ini memiliki sejumlah keunggulan yang membuat para pengusaha tertarik menerapkannya.  

Beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh selaku pengusaha melalui kepemilikan badan usaha berbentuk PT ini antara lain:

  • Memiliki jaminan perlindungan hukum yang sah dan resmi terkait status serta kelangsungan perusahaan
  • Memungkinkan Anda untuk meningkatkan sistem pengelolaan usaha dengan lebih profesional
  • Meningkatkan nilai kredibilitas perusahaan
  • Memudahkan Anda untuk memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak terkait (pemerintah, perbankan, calon rekan bisnis) dalam menjalankan aktivitas bisnis
  • Memperbesar peluang Anda untuk melakukan pengembangan usaha

Jenis dan Kategori PT

(Sumber gambar: Pixabay)

Ada dua jenis kriteria yang dapat menjadi acuan pembagian kategori PT, yakni sumber modal serta jumlah pendirinya.  

Kategori PT Berdasarkan Sumber Modal

Berdasarkan sumber modalnya, PT terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

PT Domestik

Yakni PT yang sumber modal pendiriannya berasal dari warga negara Indonesia sendiri.

PT PMA  

Yaitu PT yang sumber modalnya berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). Meskipun demikian, PT PMA ini tetap wajib mematuhi sepenuhnya segala peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Kategori PT Berdasarkan Jumlah Pendiri

Barangkali Anda dulu mengenal PT sebagai suatu bentuk perusahaan persekutuan yang proses pendiriannya melibatkan paling sedikit dua orang. Namun, ketentuan tersebut telah mengalami perubahan sejak pemerintah menetapkan UU No 11 tahun 2020.

Dengan mengacu pada undang-undang tersebut, maka saat ini di Indonesia terdapat dua kategori PT sebagai berikut:

PT Umum

Merupakan jenis PT yang pendiriannya berdasarkan atas persekutuan dari dua orang atau lebih, sesuai dengan konsep PT terdahulu. Lebih jauh, jenis PT yang termasuk dalam kategori Umum ini, yaitu:

PT Terbuka

Jenis PT ini mendapat sebutan demikian karena telah melakukan  penawaran saham atau IPO (Initial Public Offering) kepada masyarakat umum. Ciri yang paling menonjol dari jenis PT ini adalah adanya huruf singkatan TBK pada bagian akhir nama perusahaan.

PT Tertutup

Mendapat julukan demikian karena PT ini hanya melakukan penawaran saham pada kalangan terbatas, seperti keluarga atau sahabat dekat pemiliknya saja.

Namun, ada juga PT Tertutup yang juga menawarkan sebagian sahamnya kepada masyarakat umum. PT yang menerapkan konsep demikian lantas mendapt julukan PT Sebagian Tertutup Sebagian Terbuka.

PT Perorangan

Adalah PT yang proses pendiriannya hanya melibatkan satu orang saja, yang akan sekaligus berperan sebagai pemegang saham dan direktur utama. Penerapan jenis PT ini hanya khusus untuk usaha berskala mikro dan kecil.

Kriteria tentang jenis usaha mikro dan kecil tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021. Sementara itu, ketentuan mengenai PT Perorangan ini tertera dalam dalam UU No 11 tahun 2020.

Tahapan Pendirian PT Berdasarkan Jenisnya

(Sumber gambar: Pixabay)

Berdasarkan pembagian kategori di atas, Anda dapat  merangkum jawaban atas pertanyaan jelaskan tahap pendirian PT untuk tiga jenis PT berbeda. Ketiga jenis PT tersebut adalah PT Umum, PT Perorangan serta PT PMA.

Ada pun tahapan proses pendirian PT untuk masing-masing dari ketiga jenis PT tersebut adalah sebagai berikut:

Tahapan Pendirian PT Umum

Pendirian PT Umum meliputi lima tahapan berikut:

Mendaftarkan nama PT

Peraturan menuliskan bahwa tidak boleh ada PT yang memiliki nama sama di Indonesia. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan lebih dulu bahwa nama PT yang hendak Anda gunakan belum pernah terpakai sebelumnya.

Dahulu proses ini harus Anda lalui dengan membuat pengajuan ke Kemenkumham. Namun, sekarang Anda bisa melakukannya secara online melalui situs AHU (Administrasi Hukum Umum).

Untuk mengurus pendaftaran ini, umumnya Anda perlu membayar sejumlah biaya yang tergolong sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Mengurus akta pendirian melalui notaris

Akta notaris merupakan dasar hukum pendirian PT. Pastikan Anda memilih notaris yang profesional dan terpercaya.

Menyusun Anggaran Dasar Persero

Anggaran Dasar Persero merupakan syarat pengesahan berdirinya PT. Untuk membuatnya, Anda perlu menyertakan bukti penyetoran modal ke bank dan pembayaran biaya PNBP serta akta pendirian.

Melengkapi izin usaha PT

Berdasarkan peraturan perizinan usaha terbaru, yakni PP No 5 tahun 2021, setiap perusahaan wajib memiliki NIB atau Nomor Induk Berusaha. Selain itu, ada pula Sertifikat Standar dan Izin yang kepemilikannya diatur berdasarkan tingkat resiko perusahaan.

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) juga merupakan salah satu poin yang tak boleh terlupakan. Anda dapat mengurus masalah perizinan ini melalui situs OSS-RBA (Online Single Submission Risk-Based Approach).

Membuat berita acara pengumuman berdirinya PT

Setelah PT resmi berdiri, Anda perlu membuat pengumuman resmi untuk BNRI (Berita Acara Nasional Republik Indonesia).

Tahapan Pendirian PT Perorangan

Pendirian PT Perorangan relatif lebih sederhana, yakni meliputi empat tahapan berikut:

Mengajukan nama PT

Prosedur ini sama seperti pada pendirian PT Umum.

Membuat surat pernyataan pendirian PT

Pendirian PT Perorangan tidak mengharuskan adanya akta notaris. Anda cukup membuat surat pernyataan berisi identitas diri dan perusahaan, termasuk rincian modal dan saham.

Melakukan penyetoran modal sesuai ketentuan

Pemerintah telah menghapuskan syarat mengenai penyetoran modal minimal sebesar Rp50 juta untuk pendirian PT Perorangan. Anda bebas menentukan jumlah modal pendirian PT sesuai dengan kapasitas.

Namun, Anda tetap harus melampirkan bukti penyetoran 25% dari jumlah modal dasar tersebut untuk mengesahkan pendirian PT.

Mengurus izin usaha

Perizinan untuk PT Perorangan juga tidak jauh berbeda dari PT Umum.

Tahapan Pendirian PT PMA  

Tahap untuk mendirikan PT PMA adalah sebagai berikut:

Memastikan sektor usaha PT terbuka untuk investasi modal asing

Hal ini penting untuk menentukan bisa tidaknya pendirian PT tersebut didirikan. Ketentuan mengenai bidang usaha yang terbuka untuk PMA tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 49 tahun 2021.

Membuat pengajuan nama untuk PT

Prosedur pengajuan ini sama dengan pendaftaran yang dilakukan oleh jenis PT lainnya.

Mengurus penerbitan akta notaris

Sama seperti PT Umum, akta pendirian yang bertanda tangan notaris merupakan dasar hukum pendirian PT PMA.

Melakukan penyetoran modal sesuai ketentuan

Sesuai peraturan jumlah minimal modal yang disetorkan untuk pendirian PT PMA adalah sebesar Rp10 milyar. Selain itu, perusahaan juga wajib memiliki investasi lebih dari Rp10 milyar (di luar tanah dan bangunan) sebagai syarat memperoleh Izin Penanaman Modal.

Mengurus perizinan

PT PMA juga wajib memenuhi undang-undang Perizinan Berusaha Berbasis Resiko yang tercantum dalam PP No 5 tahun 2021.

Berkat kemajuan teknologi informasi, saat ini Anda telah dapat menyelesaikan tahapan pendirian PT secara online melalui situs AHU dan OSS-RBA. Dengan metode ini, proses pembuatan PT menjadi relatif jauh lebih mudah, praktis dan cepat.